September 2011

0

LDR is not Long Distance Relationship anymore

Posted on Tuesday, September 6

Berhubung masih suasana lebaran, gue mau ngucapin mohon maaf lahir batin dulu yaa untuk semuanya. Maafin kesalahan gue kalo gue ada salah, mulai yang gak sengaja maupun yg sengaja untuk gak disengajakan. Nah lho, lo bingung kan... Sama, gue juga.

Baik, dengan ditemani secangkir nescafe hangat dan coveran acoustic lagu Lonely 2ne1 di iTunes gue, gue akan memulai postingan di pagi ini. Buat yang udah baca postingan gue sebelumnya pasti udah tau, udah hampir 2 mingguan gue hubungan jauh dengan dia. No sms, no bbm, dan hanya dm. Cinta gue berat di jarak dan pulsa..
Perbedaan berhubungan melalui sms/bbm dengan berhubungan melalui dm terletak di tingkat seberapa penting kah suatu topik tersebut untuk diobrolin. Di sms atau bbm kita bisa ngobrolin hal-hal kecil, contohnya: "Ayo bangun bels udah pagi jangan ngebo terus.." atau "Kamu udah mandi belum? Kalo belum aku gak mau sama kamu lagi lho", hal -hal kecil sepele yang sedikit menggelikan tapi sangat ngangenin. Di direct message twitter tentu tidak bisa sesepele itu yang kita bahas. Apalagi bila dengan mengandalkan free wifi saja. Hukum efisiensi akan berlaku.

Gak cuma sampai disitu, momok hubungan jarak jauh terkadang juga gak cuma dari si jarak dan si pulsa, ada juga si waktu. Perbedaan waktu sangat terasa disini, apalagi buat orang-orang yang berjiwa ngebo seperti gue. Disana malem, disini dini hari. Disini pagi, disana dini hari.
Dia disana malem nge-dm "Malem yan :)", gue disini dini hari bangun dengan masih sambil kucek-kucek mata ngebales, "Pagi bels hoaaam.. Aku disini mau sahur nih bels, kamu udah sahur belum?". FYI, disini waktu sahur kemaren jam 3, di eropa lagi jam 11 malem. Jadinya gak nyambung.
Ya, perbedaan zona waktu bisa membuat topik obrolan jadi ikutan berbeda juga.

Dari semua hal diatas yang harus gue alami 2 mingguan ini, besok adalah hari yang paling terasa di hubungan jarak jauh sementara ini. Besok adalah hari anniversary ketiga bulan gue dengan dia. Anniversary sambil LDR-an itu rasanya kayak, ehmm... kayak debu. Bisa dirasain tapi gak bisa dilihat bentuk wujudnya. Dalam konteks hal ini, tentu maksud dari bentuk dan wujud yang gue maksud adalah wujud si Dikna, bukan bentuk wujud si debu. Alasannya, karena nama pacar gue Belladikna, bukan Belladebu.

Untuk anniversary besok harapan gue cuma satu, gue cuma berharap kita lanjut LDR terus. Lho kok LDR terus? Iya, sebab kepanjangan LDR yang gue maksud disini bukan Long Distance Relationship lagi, but.. Longlast Dikna Riyan..

Karena kita berdua gak akan kalah sama jarak, pulsa, dan waktu..
Happy 3 months anniversary..